Backlog dalam trading atau investasi adalah istilah yang mengacu pada pesanan atau permintaan yang masih tertunda atau belum diproses. Dalam konteks investasi, backlog dapat terjadi ketika harga pasar suatu aset telah mencapai level yang diinginkan oleh investor, tetapi pesanan untuk membeli atau menjual masih tertunda hingga harga kembali ke level tersebut. Hal ini dapat menyebabkan keuntungan yang hilang atau kerugian yang telah terjadi menjadi semakin besar.

Backlog juga dapat terjadi pada perdagangan saham di mana pembelian atau penjualan saham tertunda hingga suatu harga tercapai. Selain itu, backlog dapat terjadi pada investasi jenis lain seperti obligasi, komoditas, dan cryptocurrency.

Untuk mengatasi backlog, investor dapat mengikuti prinsip dasar trading yaitu membatasi risiko dan mengambil keputusan yang tepat pada waktu yang tepat. Selain itu, investor dapat menggunakan sistem trading otomatis yang dapat membantu mengurangi risiko dan memproses pesanan secara efisien.