Backup withholding merupakan salah satu bentuk pelaporan pajak oleh Internal Revenue Service (IRS) Amerika Serikat untuk memastikan bahwa individu atau perusahaan telah membayar pajak yang sesuai terhadap pendapatan mereka. Dalam konteks trading atau investasi, backup withholding dapat terjadi jika seorang investor gagal memberikan nomor identifikasi pajak (TIN) yang benar kepada broker atau jika broker menemukan adanya kesalahan ketika menerima TIN dari investor.

Jika terjadi backup withholding, broker atau tempat Anda berinvestasi akan menyimpan sebagian dari pendapatan Anda. Jumlah yang disimpan sebesar 24% dari jumlah pendapatan yang diterima. Pendapatan yang terkena backup withholding antara lain dividen, bunga, dan penjualan saham. Jumlah yang disimpan akan disetor ke IRS sebagai tanda bahwa pajak telah dilaporkan dan dibayarkan.

Penting untuk diketahui bahwa backup withholding bukan merupakan pajak tambahan, namun sebenarnya hanya merupakan cara untuk memastikan pembayaran pajak terlebih dahulu sebelum pendapatan tersebut disalurkan ke investor. Jika Anda menemukan bahwa Anda terkena backup withholding, pastikan untuk segera memperbaiki masalah dengan TIN Anda kepada broker atau tempat Anda berinvestasi agar tidak terkena backup withholding di masa depan.