Bear Market adalah istilah dalam dunia trading atau investasi yang mengacu pada periode pasar yang menurun atau sedang mengalami penurunan harga dalam kurun waktu yang relatif panjang. Periode bear market dapat bertahan selama beberapa bulan hingga beberapa tahun, di mana pasar saham dan pasar keuangan secara umum menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Ini berarti bahwa nilai dari sebagian besar saham dan aset lainnya yang diperdagangkan turun secara signifikan.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya bear market, di antaranya adalah perlambatan ekonomi global, kebijakan moneter yang terlalu ketat dari bank sentral, dan ketidakpastian politik baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini dapat berdampak pada daya beli investor dan konsumen, sehingga aliran dana masuk ke pasar terhenti dan memicu penurunan harga saham dan aset lainnya.

Dalam sebuah bear market, terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh investor untuk mengurangi risiko atau bahkan memanfaatkan situasi tersebut. Beberapa di antaranya adalah diversifikasi portofolio, menjaga emosi untuk tidak mengambil keputusan investasi yang gegabah, menunggu dan mengamati situasi pasar sebelum membeli saham atau aset lainnya, serta menerapkan manajemen risiko yang tepat.

Dalam rangka mengetahui kondisi pasar, seorang investor atau trader perlu selalu membaca berita dan meneliti faktor-faktor yang dapat memengaruhi situasi pasar. Hal ini dapat membantu mereka untuk mengantisipasi perubahan pasar yang signifikan dan menentukan strategi yang tepat untuk tetap mendapatkan keuntungan di tengah bear market.