Benchmark dalam trading atau investasi adalah acuan atau patokan yang digunakan untuk membandingkan kinerja suatu portofolio investasi dengan pasar secara keseluruhan atau dengan sekelompok aset yang serupa. Benchmark dapat berupa indeks pasar saham, obligasi, atau gabungan.

Contohnya, jika seorang investor memiliki portofolio investasi yang terdiri dari saham-saham teknologi, benchmark yang cocok adalah indeks teknologi seperti Nasdaq Composite Index atau S&P 500 Information Technology Index. Dengan membandingkan kinerja portofolio investasi terhadap benchmark, investor dapat menilai apakah keputusan investasi yang diambil memberikan hasil yang baik dalam menghasilkan keuntungan atau tidak.

Dalam trading atau investasi, benchmark juga berguna untuk mengetahui risiko dan potensi keuntungan yang ada dalam suatu investasi. Jika portofolio investasi dapat mengungguli benchmark maka dapat dikatakan bahwa investasi tersebut memberikan keuntungan yang lebih besar dari pasar secara keseluruhan, sedangkan jika kinerja portofolio investasi lebih buruk dari benchmark maka dapat dikatakan bahwa investasi tersebut lebih berisiko daripada pasar secara keseluruhan.

Dalam memilih benchmark, sebaiknya pemilihan didasarkan pada tujuan investasi. Seorang investor yang memiliki tujuan jangka panjang akan memilih benchmark yang mencerminkan pasar secara keseluruhan, sedangkan investor yang memiliki tujuan investasi lebih spesifik akan memilih benchmark yang sesuai dengan portofolio investasinya.