Beneficiary dalam trading atau investasi merujuk pada seseorang atau pihak yang akan menerima manfaat atau keuntungan dari suatu transaksi atau investasi. Penerima manfaat bisa berupa individu, perusahaan, atau kelompok investasi yang memegang saham atau obligasi. Dalam akuntansi dan hukum investasi, beneficiary sering kali berkaitan dengan instrumen investasi seperti trust atau will, dimana seorang pemilik aset atau harta yang telah meninggal akan menunjuk seorang penerima manfaat untuk menerima bagian dari harta tersebut.

Dalam trading saham, beneficiary atau penerima manfaat bisa berbeda dengan pemegang saham. Misalkan, jika seseorang membeli saham untuk kepentingan anaknya atau sebagai investasi jangka panjang untuk pensiun, maka anak atau pemilik pensiun akan menjadi beneficiary dari investasi tersebut. Selain itu, dalam perdagangan futures atau options, beneficiary bisa merujuk pada pihak yang akan menerima keuntungan atau kerugian dari kontrak yang dibuat.

Dalam trading atau investasi, penting untuk memahami siapa beneficiary dari suatu transaksi atau investasi karena hal ini bisa memengaruhi keputusan investasi dan strategi jangka panjang. Dalam beberapa kasus, beneficiary juga dapat ditentukan oleh hukum atau peraturan yang berlaku di negara atau bursa saham tertentu.