Book-to-Bill dalam trading atau investasi adalah rasio yang mengukur rasio permintaan terhadap penawaran di pasar. Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar permintaan konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Rasio ini diperoleh dengan membandingkan total jumlah pesanan baru (book) yang diterima oleh suatu perusahaan dengan total jumlah pengiriman produk atau jasa (bill) yang telah dibuat dalam periode yang sama.

Sebagai contoh, jika suatu perusahaan telah menerima pesanan baru senilai $100 juta pada bulan Januari dan telah mengirimkan produk senilai $80 juta pada bulan yang sama, maka rasio Book-to-Bill untuk bulan Januari adalah 1,25 atau 125%. Artinya, permintaan untuk produk atau jasa perusahaan tersebut lebih tinggi dari penawarannya dan perusahaan harus meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan pasar.

Rasio Book-to-Bill adalah salah satu indikator penting dalam mengevaluasi kesehatan bisnis suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki rasio Book-to-Bill yang tinggi menunjukkan bahwa permintaan pasar terhadap produk atau jasanya tinggi. Namun, jika rasio ini terus menurun, maka kemungkinan besar ada masalah dengan tingkat penjualan perusahaan atau meningkatnya persaingan di pasar.