Brand Equity mengacu pada nilai tambah yang dimiliki oleh suatu merek atau brand. Nilai tersebut berasal dari faktor-faktor seperti reputasi, kepercayaan konsumen, kesan dan preferensi. Dalam investasi, brand equity adalah salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam menilai nilai suatu perusahaan yang mengeluarkan saham. Semakin kuat brand equity-nya, semakin besar kemungkinan investors untuk mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut.

Sebagai contoh, Apple adalah salah satu perusahaan dengan brand equity yang sangat kuat di pasar teknologi. Hal ini terlihat dari percepatan penjualan perangkat Apple dan harga sahamnya yang selalu naik. Menginvestasikan uang di saham Apple menjadi lebih menarik bagi para investors karena brand equity-nya yang kuat dan diakui secara global.

Pentingnya brand equity dalam dunia investasi membuat perusahaan harus membangun merek mereka dengan baik dan terus berinovasi agar dapat mempertahankan nilai brand equity mereka. Saat brand equity-nya melambat, seperti yang terjadi pada perusahaan-perusahaan besar di masa lalu seperti Nokia, sebuah perusahaan akan mengalami kerugian besar. Oleh karena itu, memperhitungkan nilai brand equity menjadi keyakinan bagi investors sebelum memutuskan untuk membeli saham dari sebuah perusahaan.