Breakeven point dalam trading atau investasi adalah titik di mana posisi Anda tidak lagi mengalami kerugian atau keuntungan. Dalam kata lain, breakeven point adalah saat di mana total biaya yang dikeluarkan sama besar dengan total pendapatan yang diperoleh.

Contohnya, jika Anda memutuskan untuk membeli 100 saham X dengan harga $10 per saham, maka total biaya yang dikeluarkan adalah $1000. Namun jika harga saham X kemudian turun menjadi $8 per saham, maka keuntungan yang dihasilkan adalah $800 (total pendapatan = $800), sedangkan total biaya yang dikeluarkan tetap $1000. Oleh karena itu, breakeven point untuk posisi itu adalah $10 per saham karena di atas harga tersebut akan menghasilkan keuntungan dan di bawah harga tersebut akan menghasilkan kerugian.

Untuk menghitung breakeven point, Anda perlu mengetahui biaya tetap dan biaya variabel dari posisi tersebut. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah terlepas dari volume perdagangan atau aktivitas investasi Anda. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan volume perdagangan atau aktivitas investasi Anda.

Contohnya, jika Anda memutuskan untuk membuka toko online, biaya tetap mungkin terdiri dari biaya sewa domain, biaya pengembangan situs, dan biaya lain yang tidak berubah. Sedangkan biaya variabel akan terdiri dari biaya produksi, biaya operasional, dan biaya lainnya yang berubah sesuai dengan volume penjualan.

Dalam kesimpulannya, breakeven point sangat penting untuk dipahami dalam trading atau investasi karena ini akan membantu Anda menentukan risiko dan potensi keuntungan dari posisi yang Anda buka.