Breakout dalam trading atau investasi adalah suatu kondisi di mana harga saham atau aset lainnya melewati atau break melalui level resistensi atau support yang penting. Saat ini, permintaan untuk aset tersebut meningkat tajam dan harga dapat terus naik atau turun, tergantung pada tipe breakout yang terjadi.

Ada dua jenis breakout utama: breakout bullish dan breakout bearish. Breakout bullish terjadi ketika aset melewati level resistance yang signifikan, sehingga menunjukkan bahwa permintaan meningkat dan harga kemungkinan akan terus naik. Sedangkan breakout bearish terjadi ketika aset melewati level support signifikan, yang menandakan bahwa tekanan penjual cukup besar untuk menurunkan harga lebih jauh.

Untuk menangkap potensi breakout, trader dapat menggunakan berbagai alat analisis teknikal, seperti grafik dan indikator. Namun, breakout juga bisa menimbulkan risiko besar, terutama jika trader tidak memiliki manajemen risiko yang tepat atau terjebak dalam fenomena false breakout. Karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual aset yang mengalami breakout, penting untuk mempelajari tren pasar dan melakukan analisis fundamental yang cukup.