Brick and Mortar adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada bisnis fisik yang beroperasi secara langsung dari toko atau gedung fisik, seperti toko buku, restoran, atau toko pakaian. Istilah ini muncul sebagai kontras untuk bisnis online atau e-commerce yang lebih fokus pada transaksi elektronik dan tidak memiliki fisik toko yang dapat dikunjungi oleh pelanggan.

Dalam trading dan investasi, istilah Brick and Mortar sering digunakan untuk menjelaskan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor industri tradisional dan berbasis fisik, seperti pabrik, perusahaan manufaktur, atau perusahaan logistik. Perusahaan Brick and Mortar ini dapat memiliki keuntungan dalam jangka panjang karena mereka memiliki aset fisik yang dapat dimanfaatkan secara optimal dan biasanya memiliki basis pelanggan yang kuat di lingkungan setempat.

Namun pada saat yang sama, perusahaan Brick and Mortar juga berhadapan dengan tantangan dalam menghadapi perkembangan teknologi yang terus berubah dan perubahan perilaku konsumen dalam periode pandemi. Banyak perusahaan yang sebelumnya bergantung pada operasi fisik terpaksa beradaptasi dengan cepat untuk beralih ke e-commerce dan model bisnis lainnya untuk mempertahankan pertumbuhan dan daya saing mereka di pasar global yang semakin kompetitif.