Bubble dalam trading atau investasi adalah fenomena ketika harga suatu aset tiba-tiba meningkat secara signifikan melebihi nilai dasarnya, kemudian jatuh kembali secara drastis.

Hal ini biasanya terjadi karena spekulasi pasar yang berlebihan dan tidak didasarkan pada nilai intrinsik aset. Pada titik tertentu, investor semakin terobsesi dengan keuntungan yang cepat dan peningkatan harga yang terus menerus, tanpa peduli dengan risiko penurunan harga dan nilai aset yang sebenarnya.

Contoh kasus terkenal dalam sejarah adalah bubble dot-com pada awal 2000-an, ketika harga saham perusahaan teknologi Hongkong meningkat secara dramatis dan tiba-tiba jatuh. Sayangnya, banyak investor kehilangan jutaan dolar karena mereka terlalu percaya pada spekulasi pasar dan mengabaikan prinsip dasar investasi yang bijaksana.

Dalam hal ini, dampak dari bubble sangat merugikan bagi investor, namun bagi trader yang cerdas dan berpengalaman, bubble bisa menjadi peluang besar untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga yang tajam, dengan melakukan aksi beli pada harga terendah dan menjual pada saat harga kembali naik.