Buying power dalam trading maupun investasi mengacu pada jumlah dana yang tersedia untuk melakukan transaksi pembelian aset atau saham tertentu. Istilah ini digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang atau perusahaan dalam melakukan pembelian saham atau aset lainnya pada pasar keuangan.
Buying power seringkali terkait dengan margin trading, di mana seorang investor atau trader dapat membeli aset dengan menggunakan dana pinjaman dari broker. Margin trading memungkinkan investor untuk memperbesar potensi keuntungan mereka, tetapi juga membawa risiko yang lebih tinggi.
Buying power dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jumlah dana yang tersedia di akun trading, tingkat margun yang ditawarkan oleh broker, dan kondisi pasar saat ini. Semakin besar buying power, semakin banyak pilihan yang tersedia bagi seorang investor atau trader dalam melakukan pembelian aset di pasar keuangan.