Capital Asset Pricing Model (CAPM) adalah model untuk menentukan return yang diharapkan dari sebuah asset pada suatu tingkat risiko tertentu. Dalam trading atau investasi, CAPM digunakan untuk membantu investor memperkirakan keuntungan yang diharapkan dan risiko yang mungkin terkait dengan investasi mereka.
CAPM didasarkan pada konsep bahwa setiap investor mengharapkan return yang lebih tinggi dengan mempertimbangkan tingkat risiko yang lebih tinggi juga. Model ini juga mempertimbangkan risiko sistematis dan risiko tidak sistematis dalam menentukan return yang diharapkan.
Risiko sistematis adalah risiko yang tidak dapat dihindari dan terkait dengan kondisi pasar secara keseluruhan, seperti resesi ekonomi atau gejolak politik. Sedangkan risiko tidak sistematis adalah risiko yang terkait dengan individual asset, seperti kegagalan perusahaan atau perubahan dalam manajemen perusahaan.
Dalam menghitung expected return dari suatu asset, CAPM menggunakan formula yang menggabungkan return bebas risiko, premi risiko pasar, dan beta dari asset. Return bebas risiko adalah return dari investasi yang bebas dari risiko seperti obligasi pemerintah. Premi risiko pasar adalah tingkat return yang diharapkan dari pasar secara keseluruhan. Sementara beta adalah ukuran risiko sistematis sebuah asset dihubungkan dengan pasar secara keseluruhan.
Secara umum, CAPM digunakan sebagai alat untuk menentukan apakah suatu investasi layak dalam hubungannya dengan risiko. Jika expected return melebihi return yang diharapkan dari aset investasi yang setara dengan risiko, maka investasi itu layak dilakukan. Sebaliknya, jika expected return lebih rendah dari expected return dari aset investasi yang setara dengan risiko, maka investasi itu mungkin tidak layak dilakukan.