Cash Accounting dalam trading dan investasi merujuk pada metode pencatatan keuangan di mana transaksi diakui pada saat dana atau uang tunai benar-benar diterima atau dikeluarkan. Dengan kata lain, selama transaksi melibatkan pembayaran tunai, transaksi tersebut dapat diakui di dalam buku-buku akuntansi.

Sebagai contoh, jika seorang investor membeli saham untuk $10.000 dan membayar tunai, maka pembelian saham tersebut secara otomatis diakui dalam catatan keuangan pada saat pembayaran tunai dilakukan. Namun, jika investor tersebut membeli saham dengan menggunakan kredit atau pinjaman, maka transaksi ini tidak akan diakui secara langsung dalam catatan keuangan.

Cash Accounting merupakan metode pencatatan keuangan yang umum digunakan dalam investasi dan trading. Metode ini relatif sederhana dan mudah dipahami karena hanya memerlukan catatan sederhana tentang uang yang dikeluarkan dan diterima. Namun, metode Cash Accounting juga memiliki kekurangan, karena tidak dapat memperhitungkan kewajiban dan aset lain yang belum diterima atau belum dibayar.

Dalam investasi dan trading, Cash Accounting dapat membantu investor atau trader untuk melacak arus kas mereka secara lebih efektif dan menyediakan informasi yang penting untuk pengambilan keputusan tentang investasi selanjutnya. Namun, untuk membuat keputusan investasi yang lebih tepat, investor dan trader juga perlu memahami catatan keuangan mereka secara menyeluruh dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang mereka miliki.