Cash-and-carry-arbitrage adalah suatu strategi trading atau investasi yang dilakukan dengan memanfaatkan perbedaan harga antara produk keuangan berjangka (futures) dan produk fisik. Strategi ini banyak digunakan di pasar komoditas seperti emas, minyak, atau bahan pangan tertentu.
Dalam cash-and-carry-arbitrage, seorang trader atau investor membeli produk fisik dapat langsung dijual, sementara dia juga menjual produk keuangan. Perbedaan harga antara kedua jenis produk ini menjadi keuntungan atau selisih bagi investor. Contohnya, jika harga emas fisik di pasar spot lebih rendah daripada harga kontrak futures emas, maka investor dapat membeli emas fisik dan menjual futures kontrak emas. Setelah kontrak futures jatuh tempo, investor cukup menyerahkan emas yang dimilikinya dan menerima pembayaran dalam bentuk kontrak futures tersebut. Keuntungan didapat dari selisih harga beli emas fisik dan penjualan kontrak futures.
Cash-and-carry-arbitrage dapat menghasilkan keuntungan yang besar, namun juga memerlukan perhitungan matang dalam memilih produk fisik yang tepat, menentukan margin yang dibutuhkan, serta memantau pergerakan harga di pasar. Selain itu, strategi ini juga memerlukan modal yang besar untuk membeli produk fisik dan menjual kontrak futures sehingga hanya cocok untuk investor yang memiliki dana yang memadai.