Cash on Delivery atau COD dalam trading/investasi merujuk pada sistem pembayaran di mana pembeli membayar barang atau jasa tersebut pada saat barang tersebut diantar atau dikirimkan ke alamat mereka. Dalam konteks trading, COD biasanya dipakai oleh pedagang valuta asing atau forex yang melakukan transaksi jangka pendek. Sebelum terjadinya transaksi, para pedagang akan menentukan suatu level harga tertentu yang mencakup persentase tertentu di atas atau di bawah harga saat ini sebagai level pembukaan posisi trading. Jika harga mencapai level pembukaan posisi itu, maka pembeli dan penjual akan memperdagangkan valuta asing tersebut pada harga tersebut, dan pembeli membayar langsung dengan tunai atau transfer melalui bank.

COD dalam trading/ investasi ini memiliki beberapa keuntungan. Pertama, pembeli dapat memastikan bahwa barang atau jasa yang mereka pesan benar-benar sudah dikirimkan dan sesuai dengan deskripsi yang diberikan oleh penjual. Kedua, pedagang juga merasa lebih nyaman karena mereka dapat menerima pembayaran secara langsung dan meminimalkan risiko kerugian atau penipuan yang biasa terjadi dalam transaksi online.

Bagi pedagang forex, COD sering dianggap sebagai metode pembayaran yang mudah dan aman, namun, cara pembayaran ini juga bisa mempengaruhi keamanan dan kepercayaan pada transaksi tersebut. Karena COD transaksi ini dilakukan dengan tunai atau transfer langsung, maka perlu dilakukan dengan sangat hati-hati untuk meminimalkan risiko seperti penipuan atau menghindari transaksi yang tidak valid. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pedagang untuk melakukan pengamanan dan mematuhi peraturan perundang-undangan di wilayah mereka.