Clayton Antitrust Act adalah undang-undang anti-trust yang disahkan oleh Kongres Amerika Serikat pada tahun 1914. Undang-undang ini didesain untuk membatasi kekuasaan monopoli dalam bisnis dan industri, dan untuk mencegah praktik bisnis yang tidak adil yang merugikan konsumen. Clayton Antitrust Act memberikan kekuatan kepada Komisi Perdagangan Federal (FTC) untuk menyelidiki dan menuntut praktik bisnis yang melanggar persaingan sehat dan merugikan konsumen.
Undang-undang ini juga memberikan kekuatan kepada individu dan organisasi untuk menggugat praktik bisnis yang tidak adil. Clayton Antitrust Act bertujuan untuk mempromosikan persaingan sehat dalam pasar dan mencegah monopoli dan trust yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
Dalam konteks trading dan investasi, Clayton Antitrust Act dapat berpengaruh pada perusahaan yang terlibat dalam merger dan akuisisi. Jika merger atau akuisisi menghasilkan market dominance, FTC dapat membatalkan atau menuntut pengungkapan informasi yang lebih rinci tentang merger tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi keputusan investasi jika perusahaan yang terlibat dalam merger atau akusisi memiliki saham di pasar yang diperdagangkan.