Consumer Surplus adalah perbedaan antara harga yang dibayar oleh konsumen untuk membeli suatu produk atau layanan dan nilai maksimum yang mereka bersedia untuk membayar untuk produk atau layanan tersebut. Konsep ini sangat relevan dalam trading dan investasi karena dapat membantu investor untuk memahami dinamika pasar dan bagaimana harga dapat dipengaruhi oleh perilaku konsumen.

Consumer Surplus diperhitungkan dengan menggunakan kurva permintaan, yang menunjukkan keterkaitan antara harga dan kuantitas yang diminta oleh konsumen. Ketika harga produk atau layanan di bawah nilai maksimum yang bersedia dibayarkan oleh konsumen, maka terjadi kelebihan nilai di mana konsumen merasa mendapatkan manfaat dari pembelian tersebut. Hal ini dapat lagi memengaruhi harga selanjutnya, karena peningkatan permintaan dapat mendorong naiknya harga.

Dalam trading dan investasi, pemahaman tentang konsep Consumer Surplus dapat membantu investor untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam menentukan kapan sebaiknya membeli atau menjual suatu aset. Ketika harga suatu aset turun, maka konsumen akan merasa bahwa mereka mendapatkan nilai lebih banyak dari yang mereka bayarkan, sehingga permintaan dapat meningkat dan harga aset dapat naik kembali. Sebaliknya, jika harga suatu aset terus naik dan melebihi nilai maksimum yang konsumen bersedia bayar, maka konsumen dapat mengurangi permintaan dan harga dapat turun.