Cost control dalam trading atau investasi mengacu pada upaya untuk meminimalkan biaya yang terkait dengan melakukan transaksi. Biaya-biaya ini dapat termasuk biaya broker, biaya transaksi, atau biaya administrasi lainnya terkait dengan investasi. Tujuannya adalah agar investor dapat memaksimalkan return investasi dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
Biasanya, cost control dapat diwujudkan dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan memilih broker yang menawarkan biaya transaksi yang rendah. Biaya-biaya transaksi yang lebih rendah biasanya akan menambah keuntungan yang diperoleh dari investasi. Selain itu, investor juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan reksadana atau ETF yang biayanya lebih rendah daripada membeli saham secara langsung.
Selain itu, investor juga dapat melakukan diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko dan biaya investasi yang terkait dengan mengelola portofolio yang besar. Diversifikasi berarti investasi pada berbagai jenis aset dalam sejumlah sektor, industri, dan geografi, sehingga risiko dapat diatur dan pengeluaran dapat ditekan.
Semua faktor ini dapat membantu investor untuk mengendalikan biaya dan meningkatkan potensi keuntungan dalam trading atau investasi. Maka dari itu, cost control harus menjadi salah satu fokus utama bagi setiap investor yang ingin meraih keuntungan yang maksimal dari setiap transaksi investasi yang dilakukannya.