Counterparty risk dalam trading atau investasi adalah risiko terkait dengan kemungkinan kegagalan pihak lain untuk memenuhi kewajibannya dalam suatu kontrak. Dalam konteks perdagangan atau investasi, kontrak tersebut dapat berupa beberapa jenis seperti derivatif, obligasi, dan produk-produk keuangan lainnya.

Contohnya, dalam perdagangan saham, investor memiliki risiko bahwa kontra pembeli atau penjual tidak dapat memenuhi kewajiban mereka dalam transaksi tersebut. Begitu pula dalam kontrak derivatif seperti futures dan options, investor harus mempertimbangkan risiko bahwa pihak lain tidak dapat memenuhi persyaratan kontrak tersebut.

Dalam upaya mengurangi risiko counterparty, biasanya dilakukan proses evaluasi kredit pada pihak-pihak yang akan terlibat dalam transaksi tersebut. Evaluasi biasanya dilakukan dengan memeriksa laporan keuangan dan riwayat kredit pihak lainnya.

Selain itu, beberapa perdagangan dapat melakukan tindakan pencegahan seperti meminta margin atau jaminan dari pihak lain untuk mengurangi risiko. Namun, risiko counterparty dapat menjadi sangat signifikan dalam investasi dan trading, sehingga penting untuk diperhatikan dengan serius dalam keputusan investasi atau perdagangan.