Currency Carry Trade adalah salah satu strategi dalam trading atau investasi yang dimanfaatkan untuk memanfaatkan perbedaan suku bunga antara dua mata uang. Dalam strategi ini, seorang trader atau investor meminjam mata uang dengan suku bunga rendah, lalu menginvestasikannya pada mata uang dengan suku bunga yang lebih tinggi. Selain itu, trader juga bisa mendapatkan keuntungan dari perbedaan nilai tukar antara dua mata uang tersebut.

Contohnya, seorang trader meminjam yen Jepang dengan suku bunga 0,1% dan menginvestasikannya pada dolar Australia yang memiliki suku bunga 1,5%. Hal ini berarti trader dapat memperoleh selisih suku bunga sebesar 1,4%, dan jika dolar Australia menguat terhadap yen Jepang, trader pun akan mendapatkan keuntungan dari perbedaan nilai tukar yang dihasilkan.

Namun, Currency Carry Trade juga memiliki risiko yang besar, khususnya terkait dengan fluktuasi nilai tukar mata uang. Jika nilai tukar mata uang yang diinvestasikan turun, trader bisa mengalami kerugian yang signifikan. Oleh karena itu, trader perlu memperhatikan ketentuan pengelolaan risiko yang baik dalam melakukan strategi ini.