Current Ratio dalam trading / investasi adalah sebuah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Rasio ini menunjukkan seberapa besar jumlah aset lancar (dapat diuangkan dalam waktu satu tahun) yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan jumlah kewajiban lancarnya (jatuh tempo dalam waktu satu tahun).

Current Ratio dihitung dengan membagi total aset lancar dengan total kewajiban lancar. Contohnya, jika suatu perusahaan memiliki total aset lancar senilai Rp 1 miliar dan total kewajiban lancar senilai Rp 500 juta, maka Current Ratio nya adalah 2 (1.000.000.000 / 500.000.000). Artinya, perusahaan tersebut memiliki aset lancar dua kali lebih besar daripada kewajiban lancarnya.

Current Ratio yang baik dipandang antara 1,5 hingga 3. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki cukup aset lancar untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Namun, nilai Current Ratio yang terlalu tinggi juga dapat menunjukkan kurangnya efisiensi dalam pengelolaan aset. Di sisi lain, nilai Current Ratio yang terlalu rendah dapat menunjukkan risiko kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.