Cyclical Stocks atau saham sirkuler adalah saham yang kinerjanya tergantung pada perubahan siklus ekonomi. Saham sirkuler biasanya diramalkan akan lebih baik pada saat perekonomian sedang tumbuh dan memburuk pada saat perekonomian merosot. Contoh industri yang termasuk dalam saham sirkuler adalah industri konstruksi, properti, dan transportasi.

Perusahaan yang bergerak dalam saham sirkuler memiliki karakteristik yang sensitif terhadap fluktuasi pasar. Selain itu, perusahaan tersebut memiliki ketergantungan terhadap kinerja ekonomi global, sehingga rentan terhadap risiko yang berasal dari faktor eksternal.

Investor yang berinvestasi dalam saham sirkuler harus memperhatikan tren ekonomi saat ini dan memperkirakan bagaimana sulitnya untuk memperkirakan proyeksi pendapatan di masa depan. Saat perekonomian sedang bagus, saham sirkuler bisa menjadi investasi yang menjanjikan, tetapi saat perekonomian mengalami resesi, saham sirkuler dapat menjadi investasi yang sangat berisiko.

Sebagai investor, Anda harus dapat memilih saham sirkuler yang berkualitas dan memiliki potensi untuk tumbuh dalam jangka panjang. Hal ini melibatkan riset mendalam dan analisis keuangan yang teliti. Sebaiknya memahami karakteristik dan cara kerja saham sirkuler sebelum memutuskan untuk menginvestasikan dana Anda di industri yang masuk dalam kategori ini.