Darvas Box Theory merupakan teori yang dikembangkan oleh seorang penari dan trader saham bernama Nicolas Darvas. Teori ini menggambarkan sebuah metode trading berdasarkan pola pergerakan harga saham yang terlihat seperti kotak-kotak yang membentuk trend tertentu.

Menurut Darvas, setiap saham memiliki pola pergerakan harga yang berulang, dan trader dapat memanfaatkan pola tersebut untuk meraih keuntungan. Darvas Box Theory mengandalkan identifikasi trend dan range pergerakan harga saham. Jika harga saham bergerak dalam range yang jelas, akan timbul pola kotak yang terdiri dari resistance dan support level yang jelas. Hal ini memudahkan trader untuk mengambil keputusan beli atau jual berdasarkan pola pergerakan harga tersebut.

Dalam praktiknya, trader menggunakan indikator teknikal untuk membantu mengamati pola kotak tersebut. Sebagai contoh, trader dapat menggunakan moving average untuk mengidentifikasi titik-titik penting dalam pergerakan harga. Jika harga saham mampu menembus resistance level, maka ia akan membentuk kotak baru dengan level resistance yang lebih tinggi. Hal sebaliknya terjadi jika harga saham turun di bawah support level, maka trader akan keluar dari posisi beli dan membentuk kotak baru dengan level support yang lebih rendah.

Untuk mengaplikasikan Darvas Box Theory, trader perlu mencari saham-saham yang memiliki pola pergerakan harga yang jelas dan stabil. Selain itu, ia juga harus selalu memperhatikan berita-berita yang dapat mempengaruhi harga saham tersebut. Dengan memahami teori ini dan mengembangkan strategi trading yang tepat, trader dapat memanfaatkan pola pergerakan harga saham untuk meraih keuntungan yang konsisten.