Debt Service dalam trading atau investasi merujuk pada kemampuan suatu perusahaan atau pemerintah untuk membayar pokok dan bunga pinjaman yang mereka ambil. Pinjaman bisa berasal dari berbagai sumber seperti bank, obligasi, atau saham preferen yang harus dibayar kembali dalam jangka waktu tertentu. Debt Service Ratio (DSR) menjadi ukuran penting untuk mengukur kemampuan suatu entitas untuk membayar utangnya. DSR dihitung dengan membagi penghasilan bersih dengan jumlah pembayaran utang dalam satu periode, biasanya satu tahun.

Jika DSR memiliki nilai yang tinggi, itu berarti perusahaan atau pemerintah tersebut memiliki kemampuan untuk membayar utangnya, sebaliknya jika DSR rendah atau negatif, itu menunjukkan bahwa perusahaan atau pemerintah memiliki risiko gagal membayar utang. Ini juga dapat memengaruhi kredit rating perusahaan atau pemerintah, di mana semakin tinggi DSR maka semakin baik kredit rating yang akan diberikan.

Dalam investasi, penting untuk memahami Debt Service Ratio ketika mengevaluasi kelayakan investasi pada perusahaan atau pemerintah. Investor harus mempertimbangkan apakah perusahaan atau pemerintah memiliki kemampuan untuk membayar utangnya, apakah DSR-nya cukup untuk mengelola risiko investasi, dan apakah investasi tersebut dapat memberikan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, Debt Service Ratio merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan ketika membuat keputusan investasi.