Debt-to-Income Ratio (DTI) adalah salah satu rasio keuangan yang menunjukkan seberapa besar jumlah utang seseorang dibandingkan dengan penghasilannya. Dalam dunia trading atau investasi, DTI digunakan untuk mengukur kemampuan seorang individu atau perusahaan dalam membayar kembali utang-utangnya.
Rasio DTI dihitung dengan membagi total hutang dengan pendapatan bruto. Semakin tinggi rasio DTI, semakin besar risiko default atau gagal bayar pada utang yang dimiliki. Oleh karena itu, banyak perusahaan atau institusi keuangan yang menetapkan batas maksimum rasio DTI yang dapat diterima sebelum memberikan pinjaman atau memperdagangkan saham suatu perusahaan.
Sebagai trader atau investor, mengetahui DTI dari perusahaan yang akan diinvestasikan sangat penting karena dapat memberikan gambaran tentang keuangan perusahaan tersebut. Jika DTI perusahaan terlalu tinggi, maka dapat menjadi tanda bahwa perusahaan tersebut mengalami masalah keuangan atau terlalu banyak mengambil utang untuk membiayai operasinya. Sebaliknya, jika DTI perusahaan rendah, maka dapat menjadi indikasi bahwa perusahaan tersebut mampu membayar utang-utangnya dengan mudah dan memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar.