Default dalam konteks trading atau investasi adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat memenuhi kewajiban untuk membayar atau menyelesaikan transaksi yang telah disepakati. Dalam istilah perdagangan, default dapat terjadi pada pengiriman fisik barang atau pada pembayaran uang tunai, sementara dalam investasi, default terjadi ketika pihak peminjam tidak dapat membayar kembali pinjaman yang telah diberikan.

Default dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti ketidakmampuan ekonomi atau kurangnya perencanaan keuangan yang matang. Dalam dunia investasi, default dapat menyebabkan kerugian bagi para investor, terutama dalam bentuk gagal bayar atau pengalihan aset dari peminjam yang default ke pihak lain.

Untuk menghindari risiko default dalam trading atau investasi, para pelaku harus melakukan analisis risiko yang teliti dan berhati-hati dalam memilih pihak yang akan mereka ajak bertransaksi atau berinvestasi. Selain itu, melakukan diversifikasi portofolio dan mencari informasi tentang catatan kredit pihak yang akan dipilih juga dapat membantu mengurangi risiko default.