Deferred Revenue atau pendapatan tertunda adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia akuntansi dan keuangan. Ini mengacu pada pendapatan yang belum diakui oleh suatu perusahaan karena barang atau jasa yang diberikan belum sepenuhnya dipenuhi atau tepat waktu, atau karena pembayaran pelanggan dilakukan di masa depan.

Dalam trading atau investasi, deferred revenue dapat terjadi dalam beberapa kasus. Sebagai contoh, pendapatan yang diperoleh dari pelanggan dengan jangka waktu berlangganan seperti majalah atau perangkat lunak dapat dianggap sebagai pendapatan tertunda karena perusahaan belum sepenuhnya memenuhi janji mereka untuk memberikan konten atau layanan selama jangka waktu berlangganan tersebut.

Dalam investasi, deferred revenue juga dapat memengaruhi nilai saham perusahaan. Kemungkinan investor memilih untuk tidak menginvestasikan uang pada perusahaan yang memiliki banyak pendapatan tertunda karena dapat menunjukkan kurangnya kepercayaan dari pelanggan.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memantau dan mengelola dengan baik pendapatan tertundanya untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan dan investor serta mencapai pertumbuhan jangka panjang.