Delinquency Rate adalah istilah di dunia keuangan yang mengacu pada rasio pembayaran kredit yang terlambat atau tidak dilunasi oleh peminjam. Delinquency rate ini biasanya terkait dengan instrumen keuangan seperti pinjaman, kartu kredit, dan hipotek. Sebagai contoh, jika ada 100 orang yang memiliki pinjaman dan 5 orang di antaranya terlambat membayar, maka delinquency rate pada pinjaman tersebut adalah 5%.
Dalam trading atau investasi, delinquency rate umumnya terkait dengan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan. Pengemudi obligasi mendapatkan bunga dari pinjaman yang diberikan kepada perusahaan penerbit obligasi. Jika perusahaan tersebut gagal membayar bunga atau mengembalikan pinjaman tepat waktu, maka delinquency rate pada obligasi tersebut akan meningkat.
Delinquency rate pada obligasi dapat memberikan indikasi tentang kesehatan keuangan perusahaan penerbit obligasi. Semakin tinggi delinquency rate, semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut mengalami kesulitan keuangan dan gagal memenuhi kewajiban hutangnya. Oleh karena itu, informasi delinquency rate dapat menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan oleh investor dalam memutuskan untuk membeli suatu obligasi.