Demand shock merujuk pada peristiwa ketika permintaan produk atau layanan secara tiba-tiba berkurang secara signifikan dalam waktu singkat. Dalam dunia trading dan investasi, hal ini dapat terjadi karena banyak faktor seperti perubahan tren konsumen, kebijakan pemerintah, atau bahkan bencana alam yang memengaruhi pasar tertentu. Ketika terjadi demand shock, harga produk atau layanan tersebut dapat jatuh secara drastis, dan investor yang berinvestasi dalam produk atau saham terkait akan mengalami kerugian.

Para investor perlu memantau perkembangan situasi yang dapat memicu demand shock dalam pasar. Dengan cara ini, mereka dapat membuat keputusan investasi yang cerdas dan mengurangi risiko kerugian. Selain itu, investor juga harus mempertimbangkan diversifikasi portofolio mereka agar terhindar dari risiko terlalu tergantung pada produk atau pasar tertentu yang rentan terhadap demand shock.

Secara keseluruhan, demand shock adalah risiko penting yang harus diwaspadai dalam trading dan investasi. Kehati-hatian dan pemantauan yang terus-menerus dapat membantu investor menghindari risiko kerugian yang tak terduga akibat perubahan permintaan di pasar.