DD&A adalah singkatan dari Depreciation, Depletion, and Amortization, yang mengacu pada tiga konsep akuntansi yang digunakan dalam industri ekstraksi seperti pertambangan, minyak dan gas, serta kayu.

Depreciation merujuk pada penurunan nilai aset yang dimiliki perusahaan, seperti mesin, kendaraan, dan bangunan, karena pemakaian dan pengaruh dari faktor eksternal seperti cuaca dan kerusakan. Perusahaan mencatat depresiasi sebagai biaya operasional dalam laporan keuangannya, karena ia memperhitungkan biaya penggantian aset baru di masa depan.

Depletion merupakan pengurangan sumber daya alam yang dimiliki oleh perusahaan, seperti cadangan minyak dan gas, kayu, atau mineral. Perusahaan mencatat depletion sebagai biaya operasional dalam laporan keuangannya, karena ia memperhitungkan biaya penggantian sumber daya alam tersebut di masa depan.

Amortisasi merupakan biaya yang ditanggung perusahaan terkait dengan hak milik intelektual, seperti hak cipta, paten, dan merek dagang. Perusahaan mencatat amortisasi sebagai biaya operasional dalam laporan keuangannya, karena ia memperhitungkan biaya penggantian hak tersebut di masa depan.

DD&A sangat penting dalam evaluasi kinerja keuangan perusahaan di industri ekstraksi, karena biaya ini secara signifikan mempengaruhi laba bersih perusahaan dan nilai aset perusahaan. Investor dan analis keuangan harus memperhitungkan DD&A ketika mengevaluasi potensi investasi pada perusahaan di sektor tersebut.