Derived Demand dalam trading / investasi mengacu pada permintaan yang terjadi sebagai konsekuensi dari permintaan untuk aset yang berhubungan. Dalam konteks perdagangan atau investasi, aset yang terkait dapat meliputi saham, obligasi, komoditas, atau aset digital lainnya.
Dalam praktiknya, derived demand dapat terjadi ketika investor atau trader membeli saham suatu perusahaan tertentu, yang pada gilirannya memicu permintaan yang lebih tinggi untuk produk atau layanan dari perusahaan tersebut. Contohnya, ketika seorang investor membeli saham Apple, maka berarti ia juga secara tidak langsung meningkatkan permintaan untuk produk Apple seperti iPhone atau MacBook.
Dalam hal ini, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pada suatu aset, seperti kinerja perusahaan, kebijakan pemerintah, dan situasi pasar, dapat mempengaruhi derived demand. Oleh karena itu, oleh para investor dan trader, derived demand dapat menjadi pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual aset tertentu.