Direct cost dalam trading atau investasi merujuk pada biaya langsung yang dikeluarkan untuk melakukan transaksi. Beberapa contoh direct cost dalam trading atau investasi meliputi biaya komisi, biaya spread (selisih antara harga jual dan beli), biaya swap (biaya bunga yang dikenakan pada posisi overnight), dan biaya transaksi lainnya.

Biaya komisi biasanya dibayarkan kepada perusahaan pialang atau broker yang memfasilitasi transaksi. Biaya ini dapat berupa biaya tetap atau dapat berubah-ubah bergantung pada ukuran trading atau jenis instrumen yang diperdagangkan. Sementara itu, biaya spread merupakan biaya yang dibayarkan untuk membuka dan menutup posisi trading. Spread dapat berubah-ubah bergantung pada kondisi pasar dan likuiditas.

Biaya swap adalah biaya bunga yang dikenakan pada posisi trading yang dibuka atau masih berlangsung pada akhir hari trading. Biasanya, biaya swap dikenakan pada posisi trading Forex yang dibuka dalam waktu lebih dari satu hari. Biaya transaksi lainnya dapat berupa biaya transfer dana, biaya deposit atau penarikan dana, dan biaya lainnya yang terkait dengan aktivitas trading atau investasi.

Mengelola direct cost dalam trading dan investasi sangat penting karena dapat mempengaruhi hasil akhir trading atau investasi. Oleh karena itu, sebelum melakukan transaksi, pastikan untuk memperhitungkan semua direct cost yang terkait dan mencari cara untuk mengurangi biaya dengan memilih broker yang menawarkan komisi rendah atau spread yang ketat.