Discount dalam trading atau investasi seringkali merujuk pada harga saham atau obligasi yang lebih rendah dari nilai wajarnya atau nilai nominalnya. Artinya, sebagai investor, kita dapat membeli saham atau obligasi dengan harga yang lebih murah dari nilai sebenarnya.
Dalam konteks investasi saham, discount dapat terjadi ketika suatu perusahaan mengalami krisis atau kondisi pasar sedang tidak stabil. Hal ini dapat membuat harga saham menjadi turun dan diperdagangkan di bawah nilai sebenarnya atau nilai intrinsiknya. Biasanya harga saham ini akan naik kembali ketika kondisi perusahaan membaik atau kondisi pasar stabil.
Sementara dalam investasi obligasi, discount juga dapat terjadi ketika bunga obligasi yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan dengan tingkat suku bunga pasar saat itu. Hal ini membuat harga obligasi menjadi turun dan diperdagangkan di bawah nilai nominal atau nilai wajarnya. Jika obligasi tersebut berhasil dibeli pada saat discount dan dihold sampai jatuh tempo, investor dapat memperoleh yield yang lebih tinggi dari bunga yang ditawarkan aslinya.
Memperoleh discount dalam trading atau investasi adalah hal yang menguntungkan bagi investor. Namun, tentunya kita perlu melakukan analisis terhadap saham atau obligasi tersebut untuk memastikan nilai intrinsiknya sebelum membelinya untuk menghindari risiko kerugian yang ada.