Disequilibrium dalam trading atau investasi merujuk pada ketidakseimbangan yang terjadi pada harga saham atau aset dalam jangka waktu tertentu. Disequilibrium terjadi ketika harga aset tidak mencerminkan nilai sebenarnya, sehingga terdapat potensi keuntungan bagi para trader atau investor yang dapat mengidentifikasi ketidakseimbangan tersebut.

Disequilibrium dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti faktor fundamental seperti kondisi ekonomi dan perusahaan yang tidak seimbang dengan nilai saham atau faktor teknis seperti pergerakan harga yang tidak terduga. Pada saat disequilibrium terjadi, para trader dan investor dapat memanfaatkannya dengan membeli atau menjual aset pada waktu yang tepat.

Namun, trader dan investor harus hati-hati dalam mengambil keputusan ketika terjadi disequilibrium, karena dalam kondisi tersebut terdapat risiko yang cukup besar. Hal ini dikarenakan kondisi disequilibrium dapat berubah dengan cepat, sehingga para trader dan investor harus memiliki strategi yang baik dan pengetahuan yang memadai dalam menghadapi situasi tersebut.