Disruptive Technology dalam trading atau investasi merujuk pada teknologi baru yang mengganggu atau mengubah cara bertransaksi atau berinvestasi dalam industri keuangan. Teknologi ini mengubah cara transaksi dan investasi dilakukan dengan lebih mudah, efisien, dan cepat. Contoh dari teknologi yang mengganggu industri keuangan diantaranya adalah platform transaksi online, robo-advisor, blockchain, dan fintech.

Platform transaksi online seperti e-commerce telah mengubah cara orang membeli dan menjual produk dan jasa, termasuk dalam transaksi finansial. Penggunaan platform transaksi online ini memudahkan pelaku bisnis untuk mengakses pasar global dan meningkatkan transparansi transaksi.

Robo-advisor, juga dikenal sebagai advisor berbasis algoritma, menggunakan teknologi untuk memberikan rekomendasi dan membantu investor dalam pengambilan keputusan investasi. Selain memberikan rekomendasi, robo-advisor juga memberikan informasi analisis pasar dan keuangan yang bisa membantu investor dalam investasi.

Blockchain adalah teknologi yang memungkinkan transaksi tanpa perlu melalui bank atau financial institution untuk melakukan verifikasi. Teknologi ini memungkinkan transaksi keuangan yang lebih cepat, transparan dan aman.

Fintech, singkatan dari Financial Technology, adalah perusahaan yang menggabungkan teknologi dan inovasi dalam industri keuangan untuk memberikan layanan yang lebih baik, efisien, dan mudah bagi masyarakat. Fintech membuat layanan keuangan lebih terjangkau dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Dalam industri trading atau investasi, teknologi mengganggu model bisnis tradisional dan menawarkan fitur yang lebih canggih dan inovatif yang memungkinkan investor untuk melakukan transaksi dan investasi dengan lebih efisien dan efektif. Sementara teknologi mengganggu, inovasi inilah yang memungkinkan kemajuan industri keuangan di masa depan.