Diversifikasi dalam trading atau investasi adalah strategi mengalokasikan dana ke berbagai jenis instrumen keuangan atau sektor industri yang berbeda secara proporsional. Tujuannya adalah untuk mengurangi resiko kerugian yang terjadi karena faktor-faktor yang tidak dapat diprediksi di pasar. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko keseluruhan portofolio jika salah satu investasi mengalami penurunan nilai tiba-tiba.
Contohnya, jika Anda berinvestasi semua dana Anda dalam saham perusahaan X, maka Anda berisiko mengalami kerugian besar jika perusahaan X mengalami kebangkrutan, kehilangan reputasi, atau pengaruh negatif yang didapat dari perkembangan pasar secara keseluruhan. Namun, jika Anda melakukan diversifikasi, dan mengalokasikan dana investasi ke saham dari beberapa perusahaan yang berbeda, maka Anda tidak hanya memperkecil risiko yang terkait dengan perusahaan tunggal, tetapi juga memperluas peluang keuntungan.
Dalam diversifikasi, ada tiga jenis kategori aset yang biasanya dipilih: saham, obligasi, dan instrumen investasi alternatif seperti real estate, komoditas, atau mata uang asing. Setiap jenis aset mendapat perlakuan berbeda, tergantung pada tingkat risiko dan potensi keuntungan yang diharapkan.
Dalam investasi, diversifikasi harus dijalankan dengan cermat dan sesuai dengan strategi investasi yang telah ditentukan sebelumnya. Jangan lupa juga untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja portofolio secara teratur. Dengan melakukan diversifikasi, Anda dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.