Dividend Discount Model (DDM) atau Model Diskon Dividen adalah metode penilaian saham yang didasarkan pada aliran kas yang dihasilkan oleh dividen yang dibayarkan oleh perusahaan. Dalam investasi, DDM menjadi salah satu metode yang umum digunakan untuk mengevaluasi harga suatu saham.

Cara kerja DDM sederhana, yaitu dengan menghitung nilai sekarang dari aliran kas yang diberikan oleh perusahaan sebagai dividen kepada investor di masa depan. Perhitungan DDM didasarkan pada asumsi bahwa aliran kas yang diperoleh dari dividen adalah konstan dan dapat diestimasi untuk jangka waktu tertentu.

Untuk menghitung DDM, perlu diketahui besarnya dividen per saham dan tingkat diskon yang relevan. Tingkat diskon umumnya didasarkan pada tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor dan risiko investasi. Dengan menggunakan DDM, investor bisa mengevaluasi apakah harga saham yang dijual di pasar sudah terlalu tinggi atau masih layak untuk dibeli.

Namun, perlu diingat bahwa DDM hanya dapat digunakan pada perusahaan yang secara konsisten membayar dividen dan memiliki rencana untuk terus membayar dividen di masa depan. Beberapa investor cenderung memperhitungkan variabel lainnya dalam perhitungan DDM, seperti faktor keuangan perusahaan, rencana pertumbuhan, dan faktor lainnya yang memengaruhi nilai masa depan perusahaan.

Secara umum, DDM menjadi salah satu pendekatan yang dapat digunakan oleh investor dalam melakukan investasi di pasar saham. Namun, DDM tidak bisa menjadi satu-satunya tolak ukur dalam membuat keputusan investasi.