Dotcom Bubble dalam trading atau investasi merujuk pada periode pada akhir tahun 1990an hingga awal tahun 2000an ketika harga saham perusahaan teknologi tumbuh dengan sangat cepat dan kemudian tiba-tiba jatuh dalam waktu yang singkat. Bubble ini terjadi karena banyak investor membeli saham perusahaan teknologi baru yang belum memiliki pendapatan atau keuntungan yang cukup untuk mengimbangi harga saham mereka.

Periode Dotcom Bubble terutama terjadi di Amerika Serikat, di mana terdapat suasana euforia terkait teknologi baru dan internet. Banyak investor membeli saham dari perusahaan teknologi baru yang berjanji memiliki potensi besar di masa depan, seperti Amazon, Google dan Yahoo!. Namun, setelah puncak Bubble tercapai pada Maret 2000, harga saham turun tajam dan hilang nilainya.

Bubble ini memberikan banyak pelajaran bagi para investor dan pelaku pasar tentang risiko investasi yang tinggi dan pentingnya penilaian yang kritis terhadap perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Sejak itu, banyak regulasi dan standar akuntansi yang diperkenalkan untuk mengurangi risiko Bubble di masa depan dan memastikan bahwa investor memiliki informasi yang cukup tentang perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.