DuPont Analysis adalah sebuah metode analisis keuangan yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan. Metode ini pertama kali dikembangkan oleh Dupont Corporation pada tahun 1920-an untuk menganalisis kinerja keuangannya sendiri, kemudian menjadi populer di kalangan investor dan analis keuangan untuk menganalisis investasi saham.

Metode ini membagi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan menjadi tiga komponen yaitu: Rasio laba bersih terhadap penjualan (Net Profit Margin), Rasio Total Aset Terhadap Keuangan (Total Asset Turnover), dan Rasio Ekuitas Terhadap Aset (Equity Multiplier). Ketiga rasio ini, ketika digabungkan akan mempengaruhi Return on Equity (ROE) perusahaan.

Rasio laba bersih terhadap penjualan mencerminkan efektivitas manajemen dalam menghasilkan laba dari setiap penjualan dan kemampuan perusahaan dalam mengontrol biaya-biaya. Rasio Total Aset Terhadap Keuangan mencerminkan efisiensi perusahaan dalam mengelola asetnya sehingga dapat menghasilkan penjualan yang lebih tinggi. Sedangkan rasio Ekuitas Terhadap Aset mencerminkan penggunaan dana sendiri dan pinjaman sebagai sumber pendanaan perusahaan.

Sekarang, analis keuangan dan investor menggunakannya untuk mengukur kesehatan keuangan perusahaan dan tingkat profitabilitas yang dihasilkan, sehingga dapat memudahkan mereka dalam mengambil keputusan dalam investasi saham atau balance sheet yang diterbitkan oleh perusahaan.