Economic Cycle dalam trading atau investasi merujuk pada fluktuasi ekonomi yang terus berulang dalam waktu. Siklus ekonomi biasanya terdiri dari beberapa fase mulai dari krisis atau depresi hingga pertumbuhan atau booming. Setiap fase mempengaruhi banyak aspek pasar keuangan, baik itu saham, obligasi, maupun mata uang.

Ada empat fase utama dalam siklus ekonomi. Pertama, fase krisis atau depresi di mana perekonomian mengalami kontraksi dan pertumbuhan ekonomi negatif atau stagnan. Kedua, fase pemulihan di mana perekonomian mulai stabil dan pertumbuhan mulai terlihat. Ketiga, fase pertumbuhan atau booming, di mana pertumbuhan ekonomi sangat kuat dan diikuti dengan peningkatan lapangan kerja dan kenaikan harga aset. Dan terakhir, fase perlambatan atau resesi di mana pertumbuhan mulai melambat, terjadi penurunan pendapatan, dan penurunan harga aset.

Para investor dan trader memperhatikan siklus ini untuk menentukan strategi investasi yang tepat. Pada fase krisis atau depresi, banyak investor akan mencari aset yang lebih aman, seperti obligasi atau emas, sementara pada fase booming, mereka akan cenderung membeli saham atau aset yang agresif.

Namun, perlu diingat bahwa siklus ekonomi bukanlah sesuatu yang pasti dan dapat berubah secara tiba-tiba karena banyak faktor yang mempengaruhi perekonomian. Oleh karena itu, selalu penting bagi investor dan trader untuk memperhatikan berbagai indikator ekonomi dan faktor fundamental lainnya untuk membantu mereka mengambil keputusan investasi yang tepat.