Emergency Banking Act of 1933 adalah sebuah undang-undang yang diberlakukan di Amerika Serikat saat masa Depresi Besar. Undang-undang ini bertujuan untuk memperbaiki dan mengatasi masalah ekonomi di Amerika Serikat pada saat itu melalui reorganisasi sistem perbankan.

Di bawah undang-undang ini, Presiden saat itu, Franklin D. Roosevelt, memberikan kekuasaan kepada Dirjen Keuangan untuk menutup dan membuka bank-bank di Amerika Serikat. Hal ini dilakukan untuk memisahkan bank yang sehat dan dapat dipercaya dari bank yang mengalami masalah keuangan. Bank-bank yang dianggap sehat dapat kembali beroperasi dan membantu menghidupkan kembali perekonomian Amerika Serikat.

Akibat dari Emergency Banking Act of 1933, para investor dan trader di Amerika Serikat merasakan dampak positif pada pasar keuangan. Pasar keuangan menjadi lebih stabil dan percaya diri. Selain itu, bank-bank yang mengalami masalah keuangan dan telah diperbaiki, mampu memberikan kredit dan memfasilitasi kegiatan ekonomi bagi masyarakat pada saat itu.

Ketika melakukan trading atau investasi, penting untuk memahami kondisi pasar yang sedang berlangsung. Inilah mengapa pengetahuan mengenai Emergency Banking Act of 1933 sangat penting bagi para investor dan trader. Pengetahuan ini dapat membantu mereka memprediksi pergerakan pasar keuangan dan bagaimana kebijakan pemerintah dapat memengaruhi keadaan pasar.