Envelope dalam trading atau investasi adalah salah satu indikator teknikal yang digunakan untuk menganalisis pergerakan harga saham atau instrumen keuangan lainnya. Indikator ini dikenal juga dengan sebutan Moving Average Envelope, karena penggunaannya berdasarkan pada konsep moving average.

Secara sederhana, envelope adalah suatu pola pergerakan harga yang membentuk garis atas dan garis bawah yang bergerak seiring dengan harga saham. Garis atas dan garis bawah tersebut biasanya dibuat dengan menambahkan dan mengurangi nilai dari suatu moving average tertentu dengan persentase tertentu juga. Contoh garis atas dan bawah pada suatu moving average envelope bisa saja dibuat dengan mengambil nilai moving average pada suatu periode tertentu lalu menambahkan dan mengurangi nilai tersebut dengan persentase tertentu.

Envelope digunakan sebagai salah satu alat yang membantu dalam menentukan level support dan resistance pada suatu pergerakan harga. Apabila harga saham bergerak melewati garis bawah envelope, maka hal tersebut bisa menjadi sinyal bahwa harga sedang berada pada level support dan kemungkinan akan mengalami penguatan. Sebaliknya, jika harga saham bergerak melewati garis atas envelope, maka hal tersebut bisa menjadi sinyal bahwa harga sedang berada pada level resistance dan kemungkinan akan mengalami penurunan.

Dalam praktiknya, envelope sangat berguna bagi trader atau investor dalam menentukan strategi jual beli saham. Namun, seperti halnya indikator teknikal lainnya, envelope juga memiliki kelemahan dan harus digunakan dengan bijak. Beberapa kelemahan yang dapat timbul pada penggunaan indikator ini antara lain sulitnya menentukan persentase yang tepat untuk parameter, rentan terhadap sinyal palsu, serta fungsinya yang terbatas pada pasar yang sedang trending.