Eurocurrency atau sering disebut juga dengan eurodolar, adalah deposito valuta asing yang berada di luar yurisdiksi negara yang menerbitkan mata uang tersebut, namun tetap dalam denominasi mata uang tersebut. Contohnya eurocurrency bisa berupa deposito USD yang disimpan di bank asing di luar Amerika Serikat. Eurocurrency biasanya dibuka oleh perusahaan multinasional atau investor institusional untuk memudahkan transaksi internasional yang melibatkan berbagai mata uang, serta untuk menghindari regulasi dan pajak dari negara asal.

Di pasar keuangan, Eurocurrency juga merujuk pada instrumen keuangan seperti sertifikat deposito dan obligasi yang diterbitkan di luar negeri. Instrumen tersebut biasanya memiliki tingkat keuntungan yang lebih tinggi daripada deposito dan obligasi yang diterbitkan dalam negeri, karena risiko dan likuiditasnya lebih tinggi.

Bagi investor atau trader, eurocurrency bisa menjadi pilihan alternatif untuk diversifikasi portofolio. Namun, perlu diingat bahwa investasi pada eurocurrency juga mengandung risiko seperti pergerakan nilai tukar dan kebijakan pemerintah yang berubah-ubah. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan ahli keuangan terlebih dahulu sebelum berinvestasi pada instrumen ini.