Euromarket, dalam dunia trading dan investasi, merujuk pada pasar keuangan internasional yang mengizinkan perusahaan untuk mengeluarkan dan menjual surat berharga di luar negeri. Pasar ini dimulai pada tahun 1950-an ketika perusahaan Amerika Serikat (AS) mulai mengeluarkan obligasi di pasar Eropa sebagai alternatif dari pasar domestik AS yang sempit.

Euromarket pada awalnya dioperasikan secara over-the-counter (OTC), tetapi kemudian berkembang menjadi pasar sekunder terorganisir yang mengeluarkan instrumen keuangan seperti obligasi Eurodollar dan sertifikat deposito Eurodollar. Pasar ini masih sangat aktif dan berperan penting dalam perdagangan dan investasi global hingga saat ini.

Selain obligasi dan sertifikat deposito, Euromarket juga menawarkan berbagai instrumen keuangan seperti saham, kontrak berjangka, dan opsi. Hal yang membuat pasar ini menarik bagi perusahaan adalah karena mampu mengakses investor di luar negeri, memanfaatkan suku bunga yang lebih rendah di pasar internasional, dan diversifikasi sumber pendanaan.

Namun, investasi di pasar Euromarket tidak tanpa risiko. Fluktuasi nilai tukar mata uang dan perubahan regulasi di negara tempat perusahaan mengeluarkan instrumen keuangan dapat mempengaruhi kinerja investasi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis pasar yang cermat dan memilih instrumen keuangan yang sesuai dengan profil risiko investor.