European Monetary System (EMS) adalah sistem moneter yang didirikan oleh negara-negara Uni Eropa pada tahun 1979. Sistem ini bertujuan untuk mengatur nilai tukar mata uang antara negara-negara anggota secara stabil. Sebelum adanya EMS, nilai tukar antar negara-negara Uni Eropa seringkali fluktuatif dan tidak stabil, yang menyebabkan ketidakpastian dalam perdagangan dan investasi di wilayah tersebut.

EMS bekerja dengan mempertahankan fluktuasi nilai tukar antara mata uang anggota di dalam batas-batas yang disepakati. Sistem ini juga menggunakan ECU (European Currency Unit) sebagai mata uang hitungannya. Pada saat itu, mata uang Eropa seperti mark Jerman, franc Prancis, dan lira Italia dapatkah bergantian menjadi ECU dengan kurs tetap, sehingga mengurangi risiko fluktuasi kurs di antara negara-negara pembentuk.

Sistem EMS kemudian berkembang menjadi European Exchange Rate Mechanism (ERM), yang kemudian menjadi cikal bakal dari European Union (EU). Saat ini, beberapa anggota Uni Eropa menggunakan euro sebagai mata uang resmi mereka dan terikat pada kebijakan moneter bersama dalam zona euro.

Bagi investor dan trader, pemahaman tentang EMS dapat membantu dalam memantau pergerakan nilai tukar mata uang antara negara-negara Uni Eropa, yang selalu berdampak pada perdagangan dan investasi di wilayah tersebut.