Exchange Rate Mechanism (ERM) merupakan sebuah sistem nilai tukar yang digunakan oleh beberapa negara dalam menjaga stabilitas nilai tukar mata uang mereka terhadap mata uang negara lain. Sistem ini dilakukan dengan cara menetapkan rentang nilai tukar di antara mata uang yang terlibat, yang kemudian dipantau dan diatur oleh pemerintah atau bank sentral masing-masing negara.

ERM memiliki peran strategis dalam hubungan perdagangan internasional dan dapat mempengaruhi investasi dalam beberapa industri. Sistem ini dapat mempengaruhi nilai tukar, tingkat suku bunga, dan dapat memperkuat atau melemahkan perekonomian suatu negara. Karena itu, investor dan trader harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi ERM dalam membuat keputusan trading dan investasi.

Salah satu contoh penggunaan ERM adalah Uni Eropa, yang memperkenalkan ERM dalam sistem nilai tukar mereka sejak 1979. ERM kemudian menjadi landasan bagi pembentukan Eurozone pada tahun 1999. Namun, penggunaan ERM tidak selalu berjalan mulus dan dapat mengalami kegagalan, seperti yang terjadi pada krisis ERM pada tahun 1992 yang dikenal sebagai Black Wednesday.

Dalam trading dan investasi, pemahaman mengenai ERM dan faktor-faktor yang mempengaruhinya sangat penting untuk mengambil keputusan yang tepat. Hal tersebut memungkinkan investor dan trader untuk memahami dampak perubahan nilai tukar pada produk investasi dan menghindari risiko kerugian yang tidak diinginkan.