Face value atau nilai nominal dalam trading atau investasi merujuk pada nilai awal dari sebuah instrumen keuangan, seperti saham atau obligasi. Nilai nominal digunakan sebagai dasar untuk menghitung dividen atau bunga yang akan dibayarkan kepada investor.

Sebagai contoh, jika seorang investor membeli saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000, maka perusahaan akan membayar dividen kepada investor berdasarkan nilai nominal tersebut. Namun, saat ini di pasar modal, nilai nominal bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi harga saham atau obligasi.

Harga instrumen keuangan dapat berubah-ubah selama periode tertentu bergantung pada faktor-faktor seperti kinerja perusahaan, kondisi pasar, atau suku bunga. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memperhatikan tidak hanya nilai nominal, tetapi juga faktor-faktor lain yang memengaruhi harga instrumen keuangan.