First Mortgage dalam trading dan investasi merujuk pada jenis pinjaman atau utang yang diutamakan pada properti atau aset tertentu. First mortgage memiliki prioritas tertinggi dalam hal pembayaran jika ada klaim terhadap aset tersebut. Ini berarti jika ada penjualan atau penebusan aset, pemegang first mortgage memiliki hak paling utama untuk menerima pembayaran dari hasil penjualan tersebut.

Pemegang first mortgage memiliki keunggulan dibandingkan dengan pemegang utang lainnya, seperti second mortgage atau unsecured debt, karena mereka memiliki hak pertama untuk menerima pembayaran jika terjadi default atau kebangkrutan. Ini berarti jika pemilik aset atau peminjam mengalami kesulitan keuangan dan tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar utang, pemegang first mortgage akan mendapatkan pembayaran terlebih dahulu.

First mortgage juga memiliki prioritas dalam hal penentuan jumlah pembayaran. Sebagai contoh, jika aset dijual dan hasil penjualan tidak mencukupi untuk melunasi semua utang, pemegang first mortgage akan menerima pembayaran penuh atau sebanyak mungkin terlebih dahulu, sebelum utang lainnya diperhitungkan.

First mortgage sering digunakan dalam konteks properti, seperti rumah atau gedung komersial. Ketika seorang individu atau perusahaan meminjam uang untuk membeli properti, pemberi pinjaman akan memberikan first mortgage sebagai jaminan bahwa pemilik properti tersebut akan membayar utang sesuai dengan kesepakatan. Melalui first mortgage, pemberi pinjaman memiliki keamanan yang lebih tinggi dalam mengambil alih properti jika peminjam tidak dapat memenuhi kewajibannya.

Overall, first mortgage adalah bentuk utang yang diutamakan dalam hal pembayaran dan prioritas. Ini memberikan perlindungan lebih bagi pemberi pinjaman atau pemegang utang dalam situasi ketidakmampuan pembayaran oleh peminjam. Hal ini membuat first mortgage menjadi opsi yang lebih aman dan menguntungkan untuk para pemegang utang dalam trading dan investasi.