Flexible Spending Account (FSA) atau yang juga dikenal sebagai Rekening Pengeluaran Fleksibel merupakan salah satu bentuk akun keuangan yang dapat digunakan untuk membantu mengelola pengeluaran yang terkait dengan kesehatan dan perawatan medis. FSA sering kali ditawarkan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai bagian dari manfaat tambahan.

Tujuan utama dari FSA adalah untuk membantu individu dan keluarga mengurangi beban keuangan yang terkait dengan pengeluaran medis yang tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan. Dana yang disimpan dalam FSA dibiayai dengan penurunan gaji prapajak dan dapat digunakan untuk membayar berbagai biaya yang terkait dengan perawatan kesehatan seperti obat-obatan resep, kunjungan dokter, biaya pemeriksaan medis, dan banyak lagi.

Salah satu keuntungan dari FSA adalah fleksibilitas dalam penggunaannya. Pemegang akun dapat menentukan berapa banyak uang yang ingin mereka alokasikan ke FSA selama tahun pajak tertentu. Namun, penting untuk dicatat bahwa ada batasan jumlah yang dapat disimpan dalam FSA setiap tahun. Jumlah maksimum yang dapat disumbangkan biasanya ditetapkan oleh pemerintah atau perusahaan yang menawarkan FSA tersebut.

Yang perlu diperhatikan adalah bahwa dana dalam akun FSA biasanya bersifat use-it-or-lose-it, yang berarti jika dana tidak digunakan pada akhir tahun pajak, biasanya mereka akan hilang. Beberapa perusahaan memungkinkan pemegang akun FSA untuk menggulir sebagian dari saldo yang tidak terpakai ke tahun pajak berikutnya atau memberikan periode grace period untuk menghabiskan dana tersebut.

Dalam trading atau investasi, istilah FSA dapat merujuk pada instansi regulator keuangan yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur kegiatan keuangan dalam suatu negara atau wilayah tertentu. FSA dalam konteks ini dapat merujuk pada Financial Services Authority atau Financial Services Agency, yang mungkin memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda sesuai dengan peraturan di wilayah masing-masing.